Selasa, 01 September 2015

Pantai Perawan yang Menantang di Tepian Cukuh Balak



Kali ini saya mengajak para pembaca untuk menyambangi pantai-pantai “perawan” di pekon-pekon yang tersebar di Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus. Tak mudah memang, untuk sampai di kecamatan yang dikeliling oleh perbukitan ini. Perjalanan yang harus ditempuh hingga 3 jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung. Jalur yang ditempuh yakni melalui Bandar Lampung – Pringsewu dan dilanjutkan Ambarawa – Pardasuka hingga sampai di Cukuh Balak. Jalur yang paling mudah yakni Bandar Lampung menuju Pringsewu, jalanan besar nan mulus masih bisa kita jumpai. Namun, memasuki kawasan Pardasuka jalanan berbatu dan rusak parah harus kita lalui. Jalanan berbatu dengan kontur tanah yang mendaki dan penuh turunan memacu andrenalin para pecinta adventure. Moda transportasi yang paling nyaman digunakan di sini adalah motor. 

Sepanjang perjalanan mulai dari Pardasuka hingga Cukuh Balak kita akan disuguhi dengan pemandangan perkampungan suku asli Lampung lengkap dengan rumah adatnya. Wanita-waniat Lampung yang masih mempertahankan budaya Buhinjang juga masih terlihat di beberapa kampung. Bukan hal yang susah menemukan wanita Lampung dengan kain sarung dan jilbabnya yang menutupi badan mereka. Pemandangan alam yang ditawarkan pun begitu berbeda. Perbukitan hijau akan menjadi teman perjalanan kita. Ini tentunya menambah kesejukan tersendiri bagi para pengendara. Anda harus tetap waspada, jalanan berbatu dengan jurang di kanan-kiri jalan menjadi tantangan tersendiri. Namun, semuanya akan terbayarkan saat kita menyaksikan pantai-pantai perawan di kawasan Cukuh Balak ini. 

Pantai yang pertama kita kunjungi yakni Pantai Badak. Pantai ini terletak di Pekon Badak Kecamatan Cukuh Balak. Seperti umumnya pantai-pantai di sini yang masih perawan. Pantai Badak juga menyajikan nuansa yang begitu berbeda. Pasir nan lembut dengan warna sedikit kehitaman menambah kesan eksotis pantai mungil ini. Pantai ini memang tertutup dengan banyaknya pemandangan pohon kelapa. Namun, suara deburan ombak menjadi pertanda bahwa ada pantai cantik di sana. Pantai ini memiliki panjang sekitar 2 kilometer. Siapa saja bebas masuk ke pantai ini tanpa dipungut biaya.

Ahmad Tarnudzy, pengunjung asal Kota Bandar Lampung mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali datang ke sini. Ia tak menyangka Lampung menyimpan tempat wisata yang begitu eksotis di ujung Teluk Lampung. Pantai Badak menurutnya sangat indah dan bersih. Tak ditemui sampah plastik di sini. Semuanya terjaga dan terawat. Lain lagi dengan Imam Solihin, pengunjung asal Kota Metro ini mengaku bersyukur bisa sampai di pantai ini. Ia sengaja liburan untuk menghilangkan penat. Ternyata ia pun menemukan kedamaian di sini. “Pantainya masih sangat alami, cocok untuk refreshing,” kata dia. 

Sekilas pantai Badak ini mirip dengan pantai-pantai cantik di Vietnam. Pasalnya pada bagian sisi kanan pantai, ada bukit karang yang ditumbuhi dengan aneka rerumputan hijau. Batu karang itu semakin menambah cantik pantai ini. Sungguh perpaduan yang begitu sempurna, pantai berpasir hitam yang bersih dengan batuan karang yang menyumbul di sisi kanan. Para pengunjung biasanya berfoto dengan latar batuan karang itu.
Para pengunjung memang bisa renang di sini. Namun, harus tetap berhati-hati jangan renang terlalu jauh dari bibir pantai. Pasalnya pantai ini memiliki ombak yang lumayan besar. Selain itu, membangun istana pasir adalah kegiatan lainnya yang bisa dilakukan di sini. Jika Anda merasa kehausan hamparan kebun kelapa di bibir pantai bisa menjadi solusinya. Anda bisa memintanya secara langsung kepada penduduk sekitar. Penduduk di sini sangat ramah dan baik hati. Lampung Post juga sempat dijamu di rumah warga.

Pantai lainnya yang bisa Anda kunjungi adalah pantai Karang Putih maupun Pantai Tengor. Pantai-pantai ini menjadi incaran para pecinta adventure dan travelling karena kontur pantainya yang begitu unik dan bersih. Apalagi saat akhir pekan tiba, biasanya para pengunjung akan memadati pantai-pantai perawan ini. Banyak diantara mereka yang hanya sekedar duduk santai hingga ngobrol asyik. Gimana ? Masih betah berdiam diri di rumah ? Ayo angkat ranselmu, pantai-pantai “perawan” Cukuh Balak menanti kedatanganmu. 










0 komentar:

Posting Komentar

Pages