Sabtu, 10 Januari 2015

Grand Elty Krakatoa, Nirwana di ujung Lampung




Grand Elty Krakatoa - Benar-benar cantik nan memukau

Angin semilir menyambut kedatangan Lampung Post di Pantai Grand Elty, Kalianda, Lampung Selatan pada Minggu (14/12). Seorang wanita muda dengan bunga kamboja terselip di telinganya, tersenyum ramah dan segera mempersilahkan Lampung Post memasuki Kawasan Pantai Grand Elty. Pasir putih nan lembut menjadi pemandangan yang begitu memukau. Laut biru muda bercampur dengan toska menyambut kedatangan setiap pengunjung. gunung Rajabasa tampak berdiri gagah di seberang lautan. Jembatan kayu yang berkelok yang menjadi dermaga mini semakin menambah cantik pantai ini. Beberapa ornamen lainnya yang berwarna hitam putih semacam di Bali juga tampak di beberapa sudut. Gang yang dipavling block, mengingatkan kita akan Pantai Kuta di Pulau Dewata. Itulah sekelumit gambaran mengenai pantai yang dulu bernama Kalianda Resort itu. 


Resepsionis menyambut kedatangan Anda


Memasuki kawasan pantai Grand Elty kita akan disambut di jajaran pepohonan yang begitu rindang. Nyiur kelapa menjadi bagian dominan yang membuat kesan eksotis sebagai kawasan pesisir. Taman-taman di sekitar kawasan pantai ini begitu terawat dan sangat rapih. Gang demi gang begitu nyaman untuk bersantai dan siap Anda tapaki. Bahkan, di kawasan ini Anda juga bisa menyewa tenda-tenda yang banyak tersedia di sini. Aneka bunga hidup di sini juga menambah kesan estetis. Apalagi memasuki ruang resepsionis kita akan disambut dengan aneka bunga yang mengambang di atas bejana berkaki. Kesan Bali tampak begitu terasa. 


Dermaga mungil nan cantik

Para pengunjung dikenai biaya sebesar Rp 50ribu. Namun semua akan terbayarkan dengan pemandangan pantai yang begitu mempesona. Memasuki Pantai yang terletak 10 km dari Kalianda ini mata kita benar-benar akan dimanjakan dengan pemandangan khas pesisir. Selain berjalan-jalan di sekitar kawasan pantai ini, kita juga bisa berenang. Sungguh mengasyikkan berenang di pantai yang landai dan berpasir putih. Sesekali kita bisa berjemur di pantai yang memiliki pasir begitu lembut. Apalagi pasir putih terhampar luas di sini. Beberapa pohon tampak tumbuh kokoh di sekitar pantai yang bisa kita gunakan untuk berteduh. Namun, ada juga meja dengan tenda-tenda berpayung yang berjajar di sini. Semuanya bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung. 

Selain itu, bagi para pecinta olahraga air, Grand Elty merupakan salah satu pantai yang tepat untuk Anda jajaki. Anda bisa bermain kano sambil bersantai saat pagi maupun sore hari. Tak hanya itu, bagi para pecinta snorkelling maupun diving, di kawasan ini juga ada beberapa spot cantik yang bisa digunakan untuk snorkelling. Ikan dan terumbu karang di sini masih alami dan begitu cantik untuk diselami. Banana Boat menjadi salah satu permainan air yang juga disediakan di sini. Permainan yang satu ini begitu menantang. Mula-mula pengunjung akan dibawa keliling ke tengah laut menggunakan kapal cepat, secara perlahan satu per satu para penumpang banana boat akan berjatuhan. Sensasi jatuh dari banana boat inilah yang membuat orang ketagihan. Maka tak heran jika permainan Banana boat banyak diminati wisatawan. Semua wahana dan permainan yang disediakan di sini memiliki tarif  yang terjangkau. 

Jadi, Anda tak perlu khawatir. Permainan lainnya yang tak kalah menariknya yaitu, lapangan untuk volly pantai. Para pengunjung semakin dimanjakan dengan hadirnya lapangan volly pantai dengan pasir yang begitu lembut. Saat sore tiba menjadi waktu yang pas untuk bermain volly bersama teman-teman. Menurut Shinta, salah satu pengunjung mengatakan bahwa dirinya begitu menikmati pemandangan di Pantai Grand Elty. Pasirnya yang begitu luas dan lembut membuat dirinya berlama-lama menatap pantai. Selain itu, fasilitas yang disediakan di pantai ini juga sangat banyak, nyaman dan bersih. Apalagi akses untuk sampai di pantai cantik ini juga sangat gampang dengan jalan yang luas, mulus dan lebar. “Senang bisa berkunjung ke Grand Elty, rekomendid banget buat para wisatawan, hehehe,” kata dia. 


Sisi lain-Grand Elty Krakatoa


Pantai Grand Elty bak surga di ujung Lampung. Jarak yang lumayan jauh dari Bandar Lampung tak menyurutkan para wisatawan untuk berkunjung ke pantai ini. Tak jarang pengunjung juga banyak yang berkunjung ke pantai ini, bahkan hingga menginap di penginapan yang disediakan di sini. Pengunjung dari luar kota biasanya bekerja sekaligus berlibur ke sini. Jika Anda bingung menghabiskan akhir pekan Anda, Pantai Grand Elty bisa menjadi salah satu pilihan liburan Anda. 


Pantai Grand Elty Krakatoa


Menikmati Waterboom Alami di Tengah Rimba

Suasana Way Guyuran di kala sore hari




HOAAAA? aaa?aaa?aaa?. teriakan penuh kegirangan dan menantang adrenalin itu keluar dari mulut pria paruh baya saat melintasi arena meluncur waterboom alami Way Guyuran, Sabtu (29/11).

Lelaki itu terus saja berteriak saat melintasi perosotan batu yang terbentuk secara alami di tengah rimba Gunung Rajabasa. Teriakan itu terhenti saat tubuhnya meluncur deras melewati titik terakhir arena perosotan.
Jebyur... Tubuh lelaki itu memecah permukaan air pada sebuah kolam mungil dengan air yang begitu jernih. Kolam itu menjadi titik pemberhentian para peseluncur. Saat tubuh bertumbukkan dengan permukaan air menciptakan sensasi yang benar-benar tak terlupakan. 

Lampung Post pun tak mau kalah, mencoba meluncur dari perosotan batu setinggi 7 meter itu. Namun, satu hal yang unik perosotan batu itu tidak licin dan berlumut. Tubuh kita akan terus didorong oleh air yang mengalir tiada henti dari perosotan itu. Masyarakat setempat mengenalnya dengan Way Guyuran.
Objek wisata Way Guyuran terletak di Desa Jondong, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Waktu tempuh dari Kota Bandar Lampung untuk menuju objek wisata ini sekitar 3 jam perjalanan. Akses untuk sampai di kawasan ini cukup mudah, selain jasa ojek, banyak juga angkot yang melalui kawasan objek wisata ini.


Way Guyuran benar-benar memacu andrenalin

Tepat berada di tugu Selamat Datang di objek wisata Way Guyuran, kita harus melalui jalanan yang di-paving block. Jarak tempuhnya sekitar 2 km. Jika Anda membawa motor itu sangat lebih baik untuk sampai di kawasan objek wisata ini. 

Sesampainya di parkiran objek wisata ini kita harus berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar 5?10 menit hingga akhirnya kita benar-benar sampai di objek wisata Way Guyuran.
Objek wisata Way Guyuran terletak di tengah hutan Gunung Rajabasa, Lampung Selatan. Way Guyuran ibarat waterboom alami di tengah rimba. Jika biasanya kita menikmati wahana waterboom di tengah kota, kini Way Guyuran, waterboom alami di tengah rimba, bisa dijadikan alternatif liburan Anda.
Lokasinya yang cukup tersembunyi di tengah perkebunan warga membuat objek wisata yang satu ini belum begitu tenar. Namun, objek wisata yang satu ini sangat direkomendasikan untuk liburan Anda bersama keluarga. 

Untuk para pencinta pendakian, objek wisata ini benar-benar menantang Anda untuk dijelajah lebih dalam lagi. Saat berada di Way Guyuran, kita bisa menatap lautan lepas. Maka tak mengherankan jika kita bisa menatap pulau-pulau cantik dari sini. Benar-benar perpaduan alami yang benar-benar sempurna.
Menurut Shinja Tsaqib, salah satu pengunjung dari Katibung, Lampung Selatan, dia mengaku takjub dengan objek wisata yang satu ini. Ia merasakan sensasi yang luar biasa sejak memasuki kawasan objek wisata ini. Pasalnya, sejauh mata memandang kita akan disuguhkan dengan pemandangan kebun kakao dan pisang milik warga. 

Jalanan menuju Way Guyuran



Pancuran yang tak pernah kering


Namun, sesampainya di Way Guyuran, semuanya terbayarkan. Rasa capek hilang seketika, apalagi saat meluncur dari puncak Way Guyuran. Kesegaran air pegunungan yang diselimuti pemandangan nan hijau memberikan kesejukan tiada tara. ?Rasanya seger banget di sini, Lampung Selatan benar-benar kaya akan potensi,? kata dia.

Patok penanda menuju Way Guyuran

Objek wisata Way Guyuran memang masih sangat alami, tetapi keindahannya membuat para pengunjung ketagihan untuk kembali berkunjung ke sini. Selain bisa menikmati keindahan Gunung Rajabasa serta perosotan alami ini, Anda bisa menikmati kesegaran telaga bidadari.

Telaga mungil ini semacam air terjun yang terbentuk di puncak Way Guyuran dengan ketinggian tak kurang dari 1 meter. Para pengunjung biasanya juga membenamkan tubuhnya ke dalam telaga ini.
Jika Anda berkunjung ke Way Guyuran jangan lupa untuk berkunjung ke Telaga Bidadari. Airnya tak kalah segarnya dengan Way Guyuran. Puas mandi di Telaga Bidadari ini, bersantai di sekitar perkebunan warga yang dipenuhi pohon kakao dan pisang. 

Bahkan, jika Anda berkunjung saat musim durian, Anda bisa membelinya di sekitar Way Guyuran dengan harga yang sangat murah. Wisata Way Guyuran tidak hanya memadukan konsep alam dan edukasi, tetapi juga mampu memacu adrenalin Anda.

Para pengunjung biasanya memadati kawasan objek wisata ini saat akhir pekan tiba. Namun, tak jarang hari-hari biasa juga ada beberapa yang mengunjungi kawasan ini. Para pengunjung tidak dipungut biaya saat memasuki objek wisata ini, tetapi hanya membayar parkir kendaraan. 


Kolam mungil, tempat pemberhentian saat meluncur dari atas




Lokasinya yang terletak di tengah perkebunan warga membuat objek wisata ini langka akan penjual makanan. Jadi, Anda harus menyiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup saat berkunjung ke sini. Segala rasa akan terbayarkan saat tubuh Anda mulai meluncur di Way Guyuran. Ayo berlibur ke Way Guyuran??!

Pages